Selain menjadi tembok pertahanan terakhir yang sulit ditembus, pemain yang berposisi sebagai center ini juga menjadi ancaman menakutkan bagi lawan. Pasalnya, teknik foot walk, under basket dan medium shoot-nya tak perlu diragukan lagi.
Menurut Syarief, Pradifta merupakan salah satu pemain andalan yang diharapkan mampu memberikan napas, serta semangat baru kepada tim melalui aksinya. Siswa kelas XI- IPA 4 ini juga memiliki body balance serta kecepatan yang baik, sehingga saat terjadi duel-duel di udara dia akan sulit ditaklukkan musuh.
“Ya dengan kemampuan yang dimiliki, dia itu ibarat benteng berjalan bagi tim,” tegasnya saat ditemui Radar Bogor di sela-sela sesi latihan.
Aditya juga berharap, Pradifta mampu menjadi Most Valuable Player (MVP) pada turnamen tahun ini dan bisa terpilih menjadi skuad tim inti Indonesia DBL Selection. Dengan demikian, pemain basket SMAN 6 akan lebih disegani musuh. “Ya mudah mudahan dia akan bisa seperti itu sesuai harapan saya sebagai manajer. Dengan begitu, eksistensi olahraga basket SMAN 6 akan lebih terlihat,” papar dia.
Sementara itu, Pradifta mengatakan, dia akan berusaha memberikan yang terbaik untuk sekolah dan kedua orangtuanya. Oleh sebab itu, kalau tidak ada sesi latihan bersama skuadnya, dia selalu menyempatkan diri berlatih bersama temannya untuk lebih mengasah kemampuan serta menambah teknik-teknik yang dinilai masih kurang.
“Saya ingin menunjukkan kepada sekolah, khususnya orangtua bahwa saya merupakan anak yang patut dibanggakan karena bisa mengharumkan nama baik sekolah dan keluarga melalui prestasi olahraga basket,” pungkasnya optimis.
Sumber : Radar Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar