Fentura SMA Negeri 6 Bogor

Sama halnya seperti para pemuda di tahun 1928 yang mengucapkan sumpah sebagai wuju rasa cinta dan bangga terhadap tanah airkegiatan tersebut menggabungkan semangat pemuda – pemudi dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. Dalam rangka manyambut Hari Sumpah Pemuda tersebut, yang tepatnya jatuh pada tanggal 28 Oktober 2010, OSIS SMA Negeri 6 Bogor sebagai wadah yang menampung aspirasi dan memfasilitasi kreatifitas siswa-siswi, dengan bangga menyelenggarakan kegiatan Festival Nusantara ‘FENTURA 2010’,



kegiatan yang diselenggarakan pada kamis, 28 Oktober 2010 itu bertemakan “kobarkan semangat pemuda-pemudi yang berbudaya serta menjungjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan” .

Fentura merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa simpati dan kecintaan terhadap budaya -  budaya yang tak terhingga jumlahnya, berpartisipasi aktif dalam melesarikan kebudayaan bangsa dan menyalurkan serta mengembangkan bakat, minat, dan kreatifitas siswa-siswi. Kegiatan ini mendapat dukungan dan respon yang baik dari pihak sekolah, siswa-siswi, media massa, maupun masyarakat sekitar.

Fentura dikemas dalam rangkaian pagelaran seni budaya yang beraneka ragam dan tersebar hingga pelosok negeri, dibuka dengan pembacaan sumpah pemuda yang diikuti dengan menyanyikan Lagu Nasional, dilanjutkan dengan aksi aksi anak bangsa yang menampilkan kolaborasi antara pagelaran seni, tari tradisional, drama perjuangan, festival musik, serta debus atau parade busana daerah yang menampilkan beragam pakaian adat Indonesia. Disamping itu, digelar pula stand-stand daerah yang menampilkan ragam cirri khas masing-masing daerah mulai dari makanan, minuman, senjata, lengkap dengan informasi – informasi yang akan dijelaskan oleh penjaga stand yang berasal dari perwakilan kelas masing- masing. Selain itu, ada pula tim rally fotografi yang berlomba-lomba mengabadikan momen terbaik selama acara tersebut berlangsung untuk meraih juara foto.

Selama acara berlangsung, beberapa grup band tampil mengisi acara membawakan beragam lagu – lagu yang membangkitkan semangat penonton, seperti : Cosinus, Lost The Way Home, Soul Part II, The Cassava, Vannila Mix, Boys From 13, Senopati Reggae, Microwave dan banyak lainnya.

Memang selama acara berlangsung, cuaca tak bisa diramalkan, pagi hari hingga siang hari matahari tak menampakkan dirinya, menjelang sore rintik-rintik gerimis datang menghantarkan berkah Allah Yang Maha Esa, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat penonton, saat hujan semakin deras semangat penonton semakin tinggi, ditambah dengan iringan lagu-lagu perjuangan.

Keterlibatan seluruh pihak, tidak hanya sebatas meniru semangat para pemuda yang mengucapkannya 82 tahun silam atau hanya sebatas kebanggaan diri sebagai pemuda di pentas sejarah. Namun ini merupakan bukti tanggung jawab dan dedikasi kita semua sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki hak waris tetap terhadap budaya dan kemajuan masa depan bangsa Indonesia .